Guna mengembangkan penguasaan analisis data cuaca dan iklim, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) mengadakan Webinar Nasional yang dipusatkan dari Ruang 406, Gedung Business and Science Center UPGRIP, Kamis (22/6/23).

Webinar Nasional yang mengangkat tema “Kemarau Panjang dan Ketahanan Pangan” tersebut dibuka langsung oleh Rektor Universitas PGRI Palembang Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR

Turut hadir Wakil Rektor II Dr. Yasir Arafat, S.E., M.M., CIQaR, Wakil Rektor III Assoc. Prof. Drs. Sukardi, M.Pd., Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dewi Novianti, S.Si., M.Kes., Wakil Dekan Dr. Andi Arif Setiawan M.Si., moderator Dr. Rita Sulistyowati, M.Si , seluruh Ketua Program Studi, para dosen, peserta dan tamu undangan lainnya.

Webinar ini diselenggarakan oleh tiga program studi di Fakultas Sains dan Teknologi UPGRIP yaitu program studi biologi, program studi fisika, dan program studi Sains lingkungan.

Kegiatan ini dihadiri dari seluruh Indonesia dengan peserta 355 orang.

Kemudian narasumber Webinar Nasional ini adalah Prof. Dr. Eddy Hermawan (Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (PRIMA), Organisasi Riset Kebumian dan Maritim (ORKM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)).

Ketiga program Studi memiliki tema yang berbeda yakni Program Fisika mengusung tema “Pengaruh Perubahan Cuaca dan Iklim Terhadap Pemanasan Global”, Program Studi Biologi dengan tema “Pengaruh Perubahan Cuaca dan Iklim Terhadap Ketahanan Pangan” dan Program Studi Sains dan Lingkungan dengan tema “Pengaruh Perubahan Cuaca dan Iklim Terhadap Lingkungan”
Kegiatan Webinar ini dilakukan melalui Hybrid (luring dan Daring).

“Tujuan dari Webinar Nasional ini diharapkan peserta memiliki pengetahuan tentang kemampuan dalam menginterpretasikan informasi cuaca dan iklim untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan ketahanan pangan dan hubungan kompleks antara cuaca, iklim, dan ekosistem,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UPGRIP Dewi Novianti, S.Si., M.Kes mengatakan Perubahan iklim yang terjadi saat ini, seperti peningkatan suhu rata-rata global, pola curah hujan yang tidak stabil, dan kejadian cuaca ekstrem yang lebih sering terjadi, semakin memperumit tantangan dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.

“Dan perubahan iklim dapat mempengaruhi produktivitas pertanian, keberlanjutan sumber daya alam, dan ketahanan pangan, baik secara langsung maupun melalui perubahan ekosistem dan kondisi lingkungan,” terangnya.

Dikatakanya, bahwa pemahaman yang lebih baik tentang cuaca dan iklim, serta hubungannya dengan ketahanan pangan, menjadi penting dalam merencanakan dan mengelola sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan.

Langkah-langkah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim perlu diimplementasikan untuk mengurangi kerentanan terhadap perubahan cuaca yang ekstrim dan menciptakan sistem pangan yang lebih tahan terhadap tantangan iklim.

“Selain itu juga, Webinar ini di gelar untuk meningkatkan suasana akademis bagi Dosen dan Mahasiswa, mempererat silaturahim antara Dosen dan Mahasiswa Prodi Fisika, Biologi dan Sains Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi, serta ajang promosi keberadaan Prodi Fisika, Biologi dan Sains Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi kepada masyarakat dan sebagai bagian dari giat menjaring mahasiswa baru tahun akademik 2023-2024,” harapnya.

Sementara itu, Rektor Universitas PGRI Palembang Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR mengapresiasi atas terselenggaranya Webinar Nasional dengan “Kemarau Panjang dan Ketahanan Pangan”

Sehingga melalui kegiatan ini setelahnya mampu memberikan kontribusi pemikirann bagaimana menanggulangi kemarau panjang ketahanan pangan baik lokal maupun nasional. Kegiatan ini
mendorong Perguruan Tinggi untuk terus melakukan riset di bidang ketahanan pangan serta membantu sosialisasi kebijakan pemerintah terkait ketahanan pangan kepada masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kepada para peserta selamat datang dikampus biru, kampus melaju dengan mutu, kampus dengan segudang inovasi, dan mendukung penuh kegiatan Webinar ini karena kegiatan ini meningkatkan mutu akademik,” pungkasnya.